“Jangan sedih nak hanya karena mempunyai wajah tidak cantik
begitu kamu lahir di dunia ini yang penting lengkap sebagai manusia ada tangan,
kaki, mata hidung dan lain-lainnya lengkap”, bagitu ucapan dari seorang Ayah
menasehati anak perempuannya yang mempunyai wajah biasa-biasa saja.“Maksud ayah
apa? Apakah aku bisa mempunyai wajah cantik seperti Cinderella atau bintang
film korea?”, tanya anak perempuannya. “Itu yang Ayah maksudkan, dengan
teknologi jaman sekarang wajah kamu bisa dibentuk sesuai apa yang kamu mau. Mau
cantik dengan hidung mancung, pipi tirus, dagu lancip dan mata lebih bulat
semua bisa dilakukan dengan teknologi operasi wajah yang sudah sangat sempurna dan
kamu bisa cantik serupa dengan artis korea-korea itu”, ujar sang Ayah menerangkan kepada
putrinya.
Betul di jaman era sekarang ini dan kedepannya
dengan teknologi yang berkembang perilaku orang-orang akan berubah dan kita harus
menyadarinya karena mau tak mau kita hidup sudah masuk dalam jaman era teknologi
maju. Teknologi IT (digital) khususnya berkembang begitu pesat layaknya
mengedipkan mata saja dimana semalam tidak ada tetapi besok paginya sudah punya
teknologi IT yang terbaru misalnya aplikasi-aplikasi yang memudahkan pekerjaan
manusia. Dalam dunia perbankan teknologi IT akan menguasai operasional dan
pemasaran dunia perbankan. Bank yang tidak mempunyai teknologi IT yang mumpuni
akan mulai pelan-pelan di tinggalkan oleh nasabah untuk melakukan tranksaksi
perbankannya.
Di seminggu terakhir ini dunia
perbankan diramaikan dengan munculnya layanan perbankan nirkantor (branchless
banking) atau dinamakan oleh OJK “Laku pandai” yaitu layanan keuangan tanpa
kantor dalam rangka keuangan inklusif. Dalam laku pandai ini pihak ketiga atau
agen dimana bisa pedagang atau masyarakat dapat menjadi kepanjangan tangan bank
dalam melayani nasabah bank untuk melakukan transaksi keuangan. Saat ini transaksi
yang ada adalah pengisian pulsa telepon seluler dan pembelian pulsa listrik (prabayar
dan pascabayar), pembukaan rekening dan setor tunai tabungan. Bahkan kedepannya
para agen laku pandai ini dapat melayani kredit. Ini adalah Inovasi dalam dunia
perbankan! Kenapa? Karena akan merubah
perilaku masyarakat kita, yang biasanya tidak melek teknologi digital tetapi
sekarang akan melek digital dan sasarannya adalah pedagang kecil di pasar-pasar
dan masyarakat penggiat ekonomi desa. Bagi saya ini “sesuatu yang luar biasa”
karena mengaplikasikan kepada masyarakat kecil terlebih dahulu dimana mereka
adalah populasi terbesar di negara kita. Bagi saya yang menjadi tidak luar biasa heran
adalah pada saat Bank Mandiri memiliki Direktur Utama yang mempunyai latar
belakang dari orang Consumer Banking bukan dari bagian Corporate karena
biasanya ada tradisi yang menjadi Dirut bank adalah selalu mereka yang
mempunyai latar belakang Corporate. Tetapi ternyata sang Dirut adalah ahli teknologi dan seorang visioner dalam
dunia IT. Maaf ini hanya pemikiran saya
saja karena berita-berita yang muncul selalu Dirut bank Mandiri yang digandeng
OJK dan pemerintah dalam memasyarakatkan kampanye bank nirkantor ini.
Kembali kepada topik diatas
lantas bagaimana perilaku kita sendiri sebagai orang yang bergerak di dunia
bank apakah kita telah siap dengan perubahan ini? Atau kita akan sebagai
konsumen saja sama seperti pedagang yang menjadi agen laku pandai? He-he.
Selalu ada pilihan dan pilihannya terserah anda karena siap tidak siap kita
sudah masuk dalam era digital. Welcome
digital!.
Happy Selling !