Minggu, 31 Januari 2016

Perusahaan Kelas Dunia (World Class Company) !

APAKAH PERUSAHAAN KELAS DUNIA?


Tanpa terasa, kita telah masuk dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana  negara Indonesia akan memasuki pasar bebas. Sebagian dari kita mungkin merasa ini adalah sebuah kesempatan untuk dapat memperluas bisnis, tapi tak sedikit yang was-was apakah kita akan mampu jadi pemain yang dominan dan mengambil keuntungan dari pasar bebas ini atau hanya akan menjadi pasar bagi industri negara-negara lainnya?

Banyak fakta-fakta yang bisa membuat kita kurang optimis, antara lain mangacu kepada beberapa studi yang pernah diunggah ke beberapa media. Studi-studi tersebut menyatakan bahwa posisi Produktifitas Tenaga Kerja Indonesia di Asean hanyalah nomor 5 di bawah Brunei, Singapura, Malaysia dan Thailand. Bahkan studi yang lain mengatakan bahwa Daya Saing Indonesia secara keseluruhan di Asean hanyalah di posisi ke-8 di atas Laos dan Myanmar karena banyak aspek pendukung bisnis di Indonesia yang masih kurang mendukung misalnya dalam hal suku bunga pinjaman, pajak perusahaan, peraturan-peraturan usaha, dan beberapa aspek lainnya.

Indonesia memerlukan momentum untuk dapat meningkatkan daya saingnya secara signifikan, tapi kapankah momentum itu akan datang dan dapat terealisasi? Belum lama ini ajakan presiden Jokowi agar perusahaan-perusahaan Indonesia berani berkompetisi di ajang global sangatlah tepat. Namun demikian, tanpa strategi serta sumber daya dan kemampuan eksekusi yang tepat tentunya hal ini bisa menimbulkan resiko yang tidak kecil atas kelangsungan usaha perusahaan tersebut.  Pada akhirnya hanya perusahaan-perusahaan kelas dunia yang berdaya saing tinggi akan dapat bertahan, tumbuh dan berkembang di pasar global. Perusahaan Kelas Dunia? Apakah Perusahaan Kelas Dunia itu? Seribu satu pertanyaan yang berkaitan dengan hal ini akan hinggap di pikiran kita, dan karenanya saya sangat ingin berbagi dalam artikel ini tentang faktor-faktor utama keberhasilan yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk menjadi perusahaan kelas dunia.

Kembali kepada pertanyaan tentang “Apakah perusahaan kelas dunia itu?”, apabila ditanya maka kebanyakan orang akan menjawab bahwa perusahaan kelas dunia adalah perusahaan-perusahaan besar yang cabangnya tersebar di seluruh penjuru dunia, mempunyai produk-produk dengan merek yang sangat terkenal, berteknologi mutakhir untuk produksi dan pelayanannya, mempunyai kinerja keuangan yang baik, juga kinerja dalam bidang penting lainnya seperti kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan. Benar semua ini adalah merupakan gambaran dari perusahaan-perusahaan kelas dunia, tetapi ini baru merupakan fenomena puncak gunung es yang terlihat oleh orang. Ada banyak faktor-faktor penting yang harus ada untuk dapat mencapai dan memungkinkan keberlangsungan itu semua, dan faktor-faktor itu merupakan dasar dari gunung es sehingga tidak terlihat atau seringnya dilupakan atau sengaja di pintas oleh para pemimpin ambisius yang ingin mengejar pertumbuhan secepat mungkin untuk meraih ketenaran. Tanpa faktor-faktor ini sebetulnya kinerja kelas dunia tidak akan dapat dijaga keberlangsungannya.

Pada dasarnya karakteristik sebuah perusahaan kelas dunia melingkupi 3 unsur sebagai berikut:
  1. Kinerja yang superior pada indikator-indikator yang penting bagi pemegang kepentingan (stakeholders).
  2. Praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien.
  3. Sumber daya manusia yang handal.

Kinerja yang superior pada indikator-indikator yang penting bagi pemegang kepentingan (stakeholders).

Kinerja yang superior adalah sesuatu yang dikejar oleh semua perusahaan, dan memang kinerja yang superior adalah mutlak untuk mendapatkan predikat perusahaan kelas dunia. Kinerja yang dimaksud di sini bukan hanya dalam bidang finansial dan ukuran kepuasan pelanggan seperti kualitas produk dan kecepatan dan ketepatan pelayanan, tetapi juga meliputi hal-hal yang dianggap penting oleh masyarakat seperti integritas, sustainabilitas, dan indikator moral dari para karyawan.

Bukan hanya penting untuk mendapatkan status, kinerja tinggi yang terus tumbuh juga akan menjaga momentum bagi para karyawan untuk tetap giat melakukan perbaikan berkesinambungan, dan memastikan dukungan dari pihak-pihak yang dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan seperti pemegang saham, dewan direksi, dan kembali tentunya para karyawan. Kinerja tinggi juga akan menjadi daya tarik untuk dapat menarik talenta-talenta di pasar tenaga kerja.

Secara praktis perbaikan kinerja harus dipusatkan pada indikator-indikator yang dianggap penting oleh pelanggan dan pemegang kepentingan (stakeholders) utama. Perbaikan kinerja yang tidak terfokus akan memerlukan sumber daya dan ongkos yang mahal.

Praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien.

Jika saat ini perusahaan anda telah mempunyai kinerja yang sangat tinggi walaupun belum secara utuh menerapkan praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien maka anda adalah orang yang beruntung. Beruntung dalam arti kata mungkin saat ini produk anda relatif baru dan unik dan belum mempunyai pesaing, atau peraturan-peraturan pemerintah yang ada saat ini memproteksi usaha anda dari pesaing lain, mungkin saja anda beruntung mempunyai jaringan pasar yang relatif hanya percaya kepada anda, atau anda mempunyai pelaksana operasional penjualan dan produksi yang selalu bekerja keras dan beruntung, atau sebab-sebab keberuntungan lain.

Praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien adalah mutlak untuk dapat mencapai, mempertahankan dan secara terus-menerus memperbaiki kinerja perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan besar bagi perusahaan yang mempunyai kinerja tinggi namun tidak menerapkan praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien adalah: bagaimana mempertahankan dan memperbaiki kinerja tinggi yang ada sekarang? Bagaimana cara mengantisipasi perubahan di pasar dan perubahan internal? Bagaimana cara memberdayakan karyawan untuk kemajuan perusahaan? Apa yang harus dilakukan apabila manajemen tangguh dan ahli-ahli yang sekarang ada tidak bekerja lagi di perusahaan ini?

Praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien diperlukan untuk proses-proses penting disemua lini. Proses-proses penting tentunya mencakup proses pembuatan strategi dan perencanaan, serta proses-proses rutin, misalnya proses inovasi produk dan jasa, pemasaran, penjualan, proses produksi, pelayanan pelanggan, distribusi, pendanaan, pembelian, beserta seluruh proses-proses pendukungnya. Di dalam proses-proses tersebut diperlukan penjabaran peran dan tanggung jawab serta aliran proses dan informasi.

Standardisasi, penerapan standar di seluruh cabang, pengukuran dan perbaikan berkesinambungan terhadap praktik-praktik kerja tersebut menjadi kunci keberhasilan utama dalam pencapaian dan kelangsungan kinerja yang superior.

Penting untuk diingat juga bahwa praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien juga diperlukan dalam proses perbaikan berkesinambungan yang mencakup identifikasi, pengukuran dan pemecahan masalah,  dan pengambilan keputusan yang efektif.

Sumber daya manusia yang handal.

Kinerja yang superior tidak datang dengan sendirinya, dan praktik-praktik kerja yang efektif dan efisien memerlukan sumber daya manusia yang handal dalam menerapkannya. Sumber daya manusia yang handal diperlukan di semua tingkatan dan lini di dalam organisasi. Sebuah organisasi tidak cukup untuk hanya mempunyai manajemen yang handal karena untuk tumbuh menjadi besar setiap individu di dalam perusahaan harus berperan dengan baik dalam menyelesaikan tugasnya, dan juga mengambil peran dalam pemecahan masalah dan  perbaikan terhadap proses-proses yang ditanganinya.

Sumber daya manusia yang handal harus dikaitkan dengan teori pemberdayaan dan kerjasama tim. Dengan pemberdayaan yang baik, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat dilakukan pada tingkatan sedekat mungkin dengan pelaksana tugas, dengan kata lain seorang operator mesin harus dapat mengidentifikasi abnormalitas yang mungkin terjadi saat menjalani tugasnya, kemudian melakukan pemecahan masalah atau melaporkannya kepada pihak yang lebih mampu dan berwenang. Pemberdayaan karyawan mencakup 4 aspek yaitu kemampuan, keinginan, kewenangan, dan rasa kepemilikan dan  tanggung jawab yang baik. Ke 4 aspek ini akan memastikan praktik-praktik kerja untuk proses-proses penting di perusahaan dapat dijalankan dengan baik oleh para pengemban tugasnya. Disamping kemampuan menjalankan praktik kerja dan mengelola proses maka para karyawan juga diharuskan berkemampuan melakukan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement), pemecahan masalah, dan kerjasama tim. Sumber daya manusia disini mencakup sumber daya di manajemen puncak, manajemen lini dan menengah, ahli-ahli dan spesialis, dan ujung tombak di lini masing-masing termasuk salesman dan operator. Tentunya pemecahan masalah dan perbaikan berkesinambungan di tingkat manajemen puncak harus lebih difokuskan pada hal-hal strategis, dan ini hanya akan dapat terealisasi dengan baik apabila pemberdayaan karyawan pada tingkat-tingkat di bawahnya telah terlaksana dengan baik.

Penutup: Apakah Perusahaan Kelas Dunia?


Akhirnya secara singkat predikat Perusahaan Kelas Dunia akan dapat diwujudkan melalui pencapaian kinerja tinggi yang didukung oleh penerapan praktik-praktik kerja terbaik yang terstandardisasi dan secara terus menerus diperbaiki oleh sumber daya manusia yang handal dan terberdayakan secara tepat. Perusahaan Kelas Dunia adalah kombinasi Excellence di dalam Kinerja (Performance), Praktek-praktek Kerja (Practices), dan Sumber Daya Manusia (People).


Tertarikkah kita untuk menjadikan perusahaan kita menjadi Perusahaan Kelas Dunia? Terpanggilkan anda untuk menjadikan bank kita mempunyai Daya Saing yang jauh lebih baik dari saat ini? kami masih akan mengulas hal ini dalam beberapa artikel lebih lanjut dan mungkin jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih anda punya akan dapat ditemukan disana.

Salam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar