Rabu, 01 Juni 2016

Character Technology



CHARACTER-nya TECHNOLOGY!


Dalam kunjungan saya bersama Direksi dua minggu lalu di beberapa cabang hampir dua pertiga karyawannya adalah kelahiran antara tahun 1982 sampai dengan 2000 artinya mereka berusia dikisaran 20 hingga 34 tahun dan ini adalah para generasi milenium atau dikenal generasi Y. Sementara sepertiga yang lainnya adalah Generasi X dan mulai sedikitnya Generasi “Baby Boomers”. Seperti tulisan saya sebelumnya generasi X adalah kelahiran antara tahun 1964 sampai dengan 1982 dan generasi baby boomers adalah kelahiran antara tahun 1946 sampai dengan tahun 1962.

Generasi Y atau generasi milenium saat ini mulai banyak menduduki dunia kerja. Ini tidak hanya di industri Perbankan saja tetapi juga di semua industri baik Keuangan, Non Keuangan, Pharmacy, Otomotif,  Migas dan yang paling banyak tentunya di ‘Start Up Company’ atau industri rintisan usaha yang memproduksi aplikasi-aplikasi yang memudahkan orang dalam beraktifitas. Generasi Y adalah generasi yang sangat melek dengan digital teknologi karena begitu mereka lahir teknologi sudah ada disekelilingnya. Mereka tidak mengenal apa itu Macintosh, bahasa COBOL, BASIC, Linear programming yang sejatinya adalah cikal bakal dari PC, Laptop, Tablet, Windows, Internet dan Smart Phone yang sekarang begitu ‘meledak’ penggunaannya.

Aplikasi. Ya Aplikasi! Adalah sebuah produk atau tepatnya system digital yang bisa di install di gawai (gadget) yang bisa melakukan apa saja mulai dari permainan (games), sosmed (facebook, Instagram, Line, Kaskus, WA, BBM), news (detik com, kompas com, babe com), entertainment (Guevara, live streaming), online trasportation (Uber, Grab, Gojek, KAI Online, Garuda online) dan banyak lagi aplikasi-aplikasi yang memudahkan orang dalam bekerja misalnya PTP Daring, Qlue (aplikasi laporan, efesiensi dan evaluasi) yang saat ini di “galakkan” oleh Gubernur Ahok dalam kegiatan pelaporan dari RT/RW sebagai bagian dari Smart Citynya Jakarta.  Dalam dunia perbankan fungsi ‘transaksionalnya’ (yaitu transfer, bayar tagihan, bayar cicilan, beli barang online, tarik tunai tanpa kartu, split bill, incoming fund) sebagian besar telah di ambil alih oleh teknologi sebut saja ada “Sakuku” punyanya BCA, Rek Ponsel punyanya CIMB, Permata mobile punya Bank Permata dan produk aplikasi bank lain. Sehingga kedepannya bisa jadi mesin ATM hanyalah tinggal menjadi sejarah saja. Belum lagi aplikasi dalam pembelian asuransi, pembelian saham, pembelian reksa dana semuanya dalam bentuk aplikasi daring. Ada lagi aplikasi yang memudahkan orang untuk mencari hotel rumah dan murah yaitu www.airbnb.com, aplikasi yang memudahkan orang untuk mendermakan rejekinya atau kegiatan bantu membantu orang dalam kesulitan www.kitabisa.com. WOW! Sangat menakjubkan perkembangan dunia digital teknologi ini. Menurut hemat saya ini adalah Revolusi teknologi! dunia sedang berubah wajahnya menjadi wajah digital.

Lantas bagaimana karakter daripada Generasi Y ini? Bagaimana cara mengerti mereka? Saya membacanya karakter generasi Y adalah seperti karakter teknologi yang saat ini terjadi. Apa itu? Karakter teknologi sifat atau watak teknologi yang saya ketahui adalah pertama Cepat, kedua adalah Mudah, ketiga adalah Akurat, keempat Transparan dan Kelima adalah Murah.  Penjelasannya adalah sebagai berikut; Informasi yang dihasilkan oleh digital technology hitungannya adalah per detik bahkan dibawah detik sehingga sangat cepat. Kita bisa mendapatkan informasi yang kita mau termasuk laporan-laporan hanya dalam sekejap, saat itu juga tidak lama-lama. Selanjutnya Aplikasi yang dipakai itu harus ‘user friendly’ atau mudah digunakan. Hanya dengan touch screen memakai jari, perintah sudah dijalankan dan mudah banget tidak ribet. Selanjutnya Akurat, keakurasian data, perhitungan rumus-rumus, perhitungan matematika pasti hasilnya akurat dapat dipertanggungjawabkan, tidak ada yang ditutup-tutupi dan transparan. Kemudian adalah murah, dalam dunia digital perkembangan teknologi yang semakin canggih adalah semakin murah bukan semakin mahal. Nah, dari sifat atau karakter digital teknologi inilah (cepat, mudah, akurat, transparan, murah) ter-reflek pada generasi Y!.  Ngak percaya? Cobalah beri instruksi kepada mereka dengan bahasa yang bertele-tele tidak to the point pastilah mereka akan mengatakan, “Bapak ini Gaje (ngak Jelas!)”. Atau menerangkan suatu persoalan dengan kata-kata panjang, dengan kata sekiranya, kalau-kalau, mungkin begini mungkin begitu pastilah mereka akan mengatakan, “Bapak ini ribet amat!”. Bicara Akurat atau valid adalah sifat generasi Y yang memang maunya mereka adalah selalu akurat (tidak ada yang disumput-sumputi) hitungannya harus tepat, maunya terbuka di depan gimana, tidak ada “hanky panky” sebagaimana biasa dilakukan generasi sebelumnya, semuanya harus akurat. Dahulu orang bicara kalau bisa mahal kenapa harus murah, tetapi sekarang mereka akan berkata kalau bisa murah kenapa harus mahal? Apa yang menyebabkan mahal? Karena di jaman teknologi semua bisa murah. Ingat ‘Sharing Economy’ yang diutarakan oleh Prof. Rhenald Kasali dalam tulisan di Kompas dimana tidak ada lagi penguasaan ekonomi oleh satu pihak tetapi banyak pihak yang menikmatinya sehingga monopoli tidak ada lagi contohnya kasus Uber dengan taxi konvensional.

Apabila kita kaitkan dengan bisnis saat ini, karakter teknologi juga tergambar kepada bisnis yang terjadi. Contohnya sekarang semua industri bisnis terkoreksi dalam cara berbisnisnya. Sekarang bisnis tidak bisa lagi dapat margin tinggi. Karena kalau margin tinggi maka akan ditinggalkan nasabahnya karena perusahaan lain menurunkan marginnya. Karakter berikut adalah mudah. Perusahaan yang  menolak menggunakan teknologi maka akan ditinggalkan pelanggannya karena perusahaan yang lain memakai teknologi sehingga mudah melayani pelanggannya. Berikutnya, perusahaan yang bayar pajaknya tidak transparan dan akurat maka akan dikenakan denda oleh pemerintah karena dianggap tidak jujur dan transparan yang ujung-ujungnya ditinggalkan pelanggannya.

Jadi bagaimana? Ya beginilah yang terjadi ada revolusi teknologi yang menyebabkan karakter anak muda berubah, karakter bisnis berubah dan mau tidak mau karakter kita juga berubah mengikuti karakter tekonologi. Sekian...


Salam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar