Minggu, 22 November 2015

TAIKO - Membuat Burung Berkicau!

BAGAIMANA MEMBUAT SEEKOR BURUNG BERKICAU!

Pertanyaannya:
“Bagaimana jika seekor burung tak mau berkicau?”.
Nobunaga menjawab: “Bunuh saja!”.
Ieyasu menjawab: “Tunggu”.
Hideyoshi menjawab: “Buat burung itu ingin berkicau”.

Oda Nobunaga, Tokugawa Ieyasu, Hideyoshi Nokotomi adalah tiga tokoh penting yang menjadi legenda negeri Jepang karena mereka adalah yang mempersatukan Jepang setelah Jepang porak poranda akibat perang saudara setelah Ke Shogunan Jepang runtuh. Tiga tokoh dengan tiga Karakter yang berbeda-beda inilah yang mempunyai keinginan yang sama untuk menyatukan Jepang dan membuat Jepang kuat hingga sekarang. Cerita negeri Jepang ini adalah kisah nyata terjadi di tahun 1500 an dan ternukil dalam buku novel yang berjudul “TAIKO” karya Eiji Yoshikawa yang juga penulis Musashi. Novel ini sendiri saya baca saat masih SMA dahulu (artinya sekitar 20-an tahun yang lalu! sudah lama juga ya he-he, bukunya mempunyai tebal 1143 halaman). Butuh waktu dua minggu membacanya. Cerita ini masih terngiang dan tersimpan dalam memori saya karena plot cerita yang kuat dan karakterisasi yang tergali dengan baik membuat saya betah membaca dari awal sampai akhir tanpa jeda.

Kembali kepada cerita ini, Nobunaga digambarkan adalah seorang panglima perang, ketua marga dan pemimpin yang dihormati. Ia sangat keras dan sikapnya tidak pernah tedeng aling-aling, kejam tak mengenal kompromi baik kepada musuh maupun pengikutnya. Jika pengikutnya melakukan sedikit kesalahan maka ia tak segan segan untuk menghukumnya hingga sampai “seppuku” (bunuh diri ala Jepang) jika perlu diminta dilakukan kepada pengikutnya. Sementara Ieyasu digambarkan adalah seorang priyayi bertubuh agak tambun dan bermuka tenang.  Ia merupakan pemimpin yang sangat sabar dan penuh pemikiran sebelum bertindak.  Sedangkan Hideyoshi digambarkan berwajah seperti monyet, bertubuh kecil dan kerempeng. Ia pekerja keras dan terlahir sebagai anak petani bukan sebagai bangsawan seperti Nobunaga dan Ieyasu. Tetapi Hideyoshi adalah negosiator ulung dan pandai. Ia bisa membuat orang yang awalnya tidak percaya menjadi luluh dan sepenuhnya mendukung keinginan Hideyoshi. Dalam perjalanan hidupnya ia mengalami beberapa hal yang membuatnya belajar mengenal sifat manusia. Dari seorang yang sederhana, berkat kecerdikan dan ketulusannya Hideyoshi memperoleh kepercayaan dari orang-orang. 

Nobunaga menjawab pertanyaan diatas adalah bunuh burung itu karena menurutnya seekor burung haruslah bisa berkicau namanya juga burung ujarnya, kalau tidak berkicau bukan burung namanya maka bunuh saja! Memang begitulah karakternya. Ieyasu menjawab tunggu, karena siapa tahu burung itu nantinya dapat berkicau tapi kapan waktunya ya sabar tunggu saja sampai bisa berkicau. Beuuh.. kalau anak jaman sekarang bilang capek deh!. Hideyohi menjawab  buat burung itu berkicau, maksudnya adalah ajarin dia, contohin dia, rayu dan pancing burung itu agar berkicau, artinya ada usaha secara persuasif dahulu untuk membantu burung berkicau.

Terlintas dalam pikiran saya di negara kita di Indonesia karakter Prabowo mungkin ya seperti Nobunaga, SBY seperti Ieyasu dan Pak Jokowi adalah Hideyoshi. Betul ngak? He-he, belum tentu benar sih tapi kok ya kira-kira begitulah persepsi saya. Tetapi perlu dicatat bahwa tidak ada yang salah dari ketiga tokoh Jepang dan karakter mereka itu. Memang ada warna atau perbedaan karakter dalam memimpin tetapi mimpinya dan tujuannya sama yaitu sama-sama ingin menyatukan dan membangun agar lebih baik.

Nah, jika kita melihat dalam diri kita sebagai seorang pemimpin atau sebagai atasan yang ditugasi untuk membangun sebuah team dan dihadapkan dengan anggota team yang sulit untuk “berkicau” atau maksudnya tidak sesuai dengan ekspektasi anda, apakah yang akan dilakukan? Akankah anda akan berlaku seperti Nobunaga, Ieyasu atau Hideyoshi? sulit yah untuk jawabnya. Itu semua tergantung anda bagaimana memerankannya tetapi yang penting dan menjadi poin adalah usaha-usaha-usaha, kerja-kerja-kerja dahulu baru kemudian tentukan sikap mau jadi seperti apa.  

Anyhow, jangan lupa berdoa dan tetap semangat yah!

Happy Selling !!    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar