Pernahkah kita melihat burung Bangau, burung Merpati, burung Nuri dan burung Punai terbang bersama-sama? terbang kesana kesini ke kiri dan ke kanan berbarengan? tentu tidak pernah ya! Kalaupun pernah lihat, mungkin di Jurong Birds Singapore Zoo atau kebun binatang khusus burung-burung. Yang sering kita lihat dan perhatikan di alam liar dan lingkungannya adalah burung Merpati terbang bersama–sama burung Merpati, burung Bangau terbang bersama-sama burung Bangau, burung Nuri terbang bersama kelompoknya yaitu burung Nuri juga. Kenapa begitu ya di alam itu? Jawabannya adalah karena mereka sama-sama satu kelompok satu jenis dan mereka nyaman bergaul dengan kelompoknya. Dengan kelompok yang sama mereka mempunyai kepentingan dan kebutuhan yang sama, mempunyai kebiasaan dan perilaku yang hampir sama.
Nah, bagaimana dengan manusia
apakah sama perilakunya dengan hewan burung-burung itu? Apakah orang kaya mau
bergaul sama orang miskin? (maaf maksudnya kurang mampu dalam hal financial) Jawabannya mau, tapi hanya beberapa saja dan dalam kesempatan
terbatas saja. Tapi lihat dan perhatikanlah
biasanya banyak orang-orang kaya akan bergaul dengan orang-orang kaya
saja atau dengan kelompok mereka saja. Dari bahan pembicaraannya, kesukaannya,
berpikirnya mereka mungkin sama sehingga mereka merasa lebih nyaman. Betul
ngak? Ha..ha. ini teori di lapangan orang sales saja loh! Bisa betul bisa
ngak..
Pertanyaan selanjutnya bagaimana
kita bergaul dan bisa masuk ke dalam kelompok mereka? Dan dimana mereka
biasanya berada?. Dalam buku “the secret” karangan Rhonda Byrne menyebutkan jika kita
ingin seperti mereka maka berpikir dan bertingkah lakulah seolah-olah seperti
orang-orang kaya. Betul, amatilah cara
mereka berpakaian, berjalan, berbicara dan berpikir. Jika kita bisa sama dengan
cara-cara mereka seperti itu maka akan “nyambung” dengan mereka. Setelah kesan
di dapat dan mereka bisa terima dalam kelompoknya atau jaringannya, disaat
itulah kita mulai dapat menjual produk kita. Ingat! Yang pertama kita jual
untuk kelompok orang kaya ini adalah diri kita, jadi jika mereka sudah
mempercayai kita, niscaya menjual produk apapun akan mudah. Lantas dimana komunitas mereka biasanya berada?
Mereka biasanya dapat ditemukan dalam kelompok atau jaringan sebagai berikut: Cultural Organisations , Professional Organisations, Charities dan
Country Club. Contohnya adalah komunitas Gasebu Minang yaitu kelompok
pengusaha minang yang ada di jakarta dan sekitanya atau komunitas pedagang
batik, pedagang kelontong, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), HIPMI, Lions Club
atau perkumpulan Golf dan lain lain. Sebagai info di Asia Pacific 80%
revenue retail bank dihasilkan 20% dari orang-orang kaya (valued Customers) termasuk di Indonesia.
Lantas, tugas kita sebagai
seorang marketing apa? Ya betul, amati di sekeliling kita dan cari
orang-orang yang berpengaruh dan memiliki kekayaan dan yang ingin memiliki atau
membangun bisnisnya. Karena orang kaya dan berpengaruh biasanya keinginannya
adalah membuat kaya semakin kaya kemudian mulailah bergaul dan mendekati
mereka. Ingat! dandan yang rapi ya!
Kalau perlu nafasnya juga diatur dan tiru irama cara bernafas mereka. Terakhir! jangan lupa jualan..
Happy Selling!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar