NEW YEAR, NEW HOPE, NEW SPIRIT AND NEW RESOLUTION !
Angka-angka menunjukkan di akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut: Inflasi 8,36%. Pertumbuhan 5,1%. Defisit neraca perdagangan 270 juta dollar AS. Harga minyak dunia (brent) turun menjadi USD.50 hampir 50% dari harga sebelumnya yang Usd.100. Harga emas 1.208,50 dollar per troy ounce. IHSG dikisaran 5.122,83 (naik turun tapi trendnya positif). Kurs rupiah melemah hingga Rp.12.400 per dollarnya akibat ekonomi AS yang membaik. SBI dinaikkan oleh BI menjadi 7,75% dari sebelumnya 7,5% karena untuk meredam inflasi. Bunga kredit dan simpanan naik akibat SBI dinaikkan dan disisi lain naiknya bunga kredit menyumbang NPL naik di industri perbankan. Harga Obligasi turun akibat inflasi begitu juga harga saham. Dan seterusnya dan seterusnya...
Teman, untuk memulai sesuatu resolusi biasanya manusia senang menandakan dengan patokan atau baseline atau dasar atau garis start-nya. Karena hal ini menjadi pembanding seberapa jauh nanti kita telah meraih tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bagi sebagian orang lain resolusi tidak penting dilakukan. Karena toh hidup mengalir saja bagai air mencari tempat terendah hingga ia mengendap dalam satu wadah. Dia serahkan semuanya pada Tuhan pencipta. Sikap seperti ini bisa dimengeri jika ia mungkin sudah kaya! Tetapi sebagai informasi buat anda, orang kaya-pun selalu ingin menambah kekayaannya. Dan selalu membuat resolusi. Terserah sih anda mau bersikap seperti apa.
Bagi management modern Perencanaan (Planning) adalah penting untuk memperbaiki dan mendeteksi strategi yang sudah berjalan dan yang akan datang dengan membaca data-data dan angka ekonomi. Perencanaan disusun menurut target yang akan dicapai. Apakah perencanaan bisa berubah? Tentu jawabannya adalah bisa jika ada perubahan kondisi market dan dunia. Apakah perencanaan yang berhasil selalu ditandai angka 100%?. Tidak ada angka absolute perencanaan jika berhasil dihitung 100%. Di tempat lain Perencanaan akan dikatakan berhasil jika telah mencapai angka 200%, 300% bahkan 1000% melebihi targetnya.
Bagi kita, tahun baru ini apakah kita sudah mempunyai rencana kerja untuk tahun 2015? Apakah sudah mempunyai resolusi?. Untuk menjawabnya pertama saya anjurkan anda membaca dan mengecek angka-angka anda. Sebagai seorang Marketing angka anda adalah PTP yang sudah dihasilkan selama tahun 2014 lalu. Berapa pencapaiannya? Berapa KPI nya dan berapa capaian di cabangnya? Kemudian bandingkan angka-angka tahun sebelumnya. Lihat angka yang sudah didapat (bisa kurang, pas atau lebih), analisa kejadian dan rencana sebelumnya apakah sudah sesuai?. Jika tidak sesuai rencana artinya anda susun rencana yang baru (New Planning). Kedua setelah rencana (Planning) disusun buatlah resolusi baru buat diri anda. Resolusi adalah keteguhan hati (tekad) untuk menjalankan Planning dengan sungguh-sungguh. Sesungguhnya resolusi bisa kokoh dan kuat karena anda sendiri. Happy New Year 2015!.
Happy Selling !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar